Oleh: Joevarian Hudiyana
Ketua Working Group Terorisme / Radikalisme Ikatan Psikologi Sosial
Para ilmuwan sepakat bahwa untuk menjelaskan perilaku terorisme itu, kita harus memahami radikalisasi politik atau ekstremisme militan yang terjadi baik di level individual maupun level kolektif. Dalam dua dekade terakhir, telah banyak riset yang didedikasikan untuk topik radikalisme dan terorisme. Saat ini para ilmuwan telah memahami mekanisme apa yang bekerja dibalik radikalisme dan terorisme berdasarkan bukti empiris. Walau masih perlu banyak eksplorasi tentang topik-topik khusus di bidang ini (misal: mekanisme deradikalisasi, samakah dengan radikalisasi?), secara umum kita sudah memahami banyak hal tentang radikalisme dan terorisme.
Akan tetapi, tugas para peneliti dan ilmuwan yang bergerak di bidang radikalisme/terorisme tidak berhenti sampai di pembuktian empiris semata. Tugas yang juga tidak kalah pentingnya adalah melakukan diseminasi dari hasil-hasil riset itu sendiri. Dengan kata lain, perlu ada komunikasi dari hasil-hasil riset tentang topik ini. Apalagi, riset-riset di bidang ini berpotensi untuk menyelesaikan permasalahan terkait dan berpotensi mempengaruhi kebijakan publik.
Dalam rangka memberikan pengetahuan dan teknik identifikasi serta penanganan berbasis riset, maka perlu diadakan sebuah kegiatan yang menyebarluaskan cara-cara identifikasi dan intervensi terhadap individu yang terpapar ekstremisme militan. Selama periode tiga bulan sejak Desember 2019, Working Group Terorisme/Radikalisme mengadakan rangkaian workshop dengan judul “Identifikasi dan Pengukuran Ekstremisme Militan serta Penanganan yang Humanis”. Workshop ini terdiri atas tiga sesi.
Continue Reading →